Minggu, 19 April 2009

Rootkit


Rootkit adalah kumpulan software yang bertujuan untuk menyembunyikan proses, file dan data sistem yang sedang berjalan dari sebuah sistem operasi tempat dia bernaung. Rootkit awalnya berupa aplikasi yang tidak berbahaya, tetapi belakangan ini telah banyak digunakan oleh malware yang ditujukan untuk membantu penyusup menjaga aksi mereka yang ke dalam sistem agar tidak terdeteksi. rootkit hadir di beragam sistem operasi seperti, Linux, Solaris dan Microsoft Windows. Rootkit ini sering merubah bagian dari sistem operasi dan juga menginstall dirinya sendiri sebagai driver atau modul kernel.


Kata “rootkit” terdengar di telinga publik bermula pada skandal Sony BMG CD Copy Protection, dimana CD yang dibuat Sony BMG music meletakkan sebuah rootkit di PC Microsoft Windows pada saat pengguna memutar CD di komputer mereka. Sony sebelumnya tidak memperingatkan kepada pengguna akan hal ini di dalam CD mereka maupun di dalam kemasannya.

Sebuah Rootkit dapat mengambil suatu kontrol penuh terhadap sebuah system. Fungsi khusus Rootkit sebenarnya adalah untuk menyembunyikan file, koneksi ke jaringan, alamat memory, ataupun masukkan register dari program lain yang dijalankan oleh operator komputer untuk mendeteksi berbagai resource dari system tersebut yang diperlukan oleh program. Bagaimanapun, Rootkit dapat juga diikutsertai –kosakata buruk– oleh file-file lain yang memiliki misi –hiperbolis– lain. Penting untuk diperhatikan bahwa boleh jadi utility –bingung cari padaannya– yang dibundelkan dengan Rootkit tersebut adalah suatu sesuatu hal yang kurang baik dalam system. Akan tetapi Rootkit adalah sebuah teknologi, teknologi yang dapat diperuntukkan baik untuk hal yang membangun ataupun hal yang merusak.

Sekian semoga dengan membaca postingan ini bukan membuang waktu dan tenaga anda ataupun menembah besar saldo kita untuk dapat masuk neraka dengan mudah, tetapi menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua.

Sumber: http://learnsimply.wordpress.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar